Senin, 27 April 2009

Jeritan Anak Kost

Jeritan Anak Kost

Hati senang walau pun gak punya uang …

Tapi kalau udah punya uang mabuk kepayang …

Itulah fenomena yang terjadi pada kehidupan anak kost zaman sekarang khususnya di kota Banjarmasin Bungas ini. Anak kost khususnya yang menyandang status mahasiswa jauh dari pantauan orangtua. Pastinya harapan orangtua kita, pengen anaknya serius kuliah, pulang ke kampung halaman dengan membawa jaminan masa depan yang pasti. Tapi, kebanyakan pulang pulang membawa malapetaka. Iya gak . . . ?

Kehidupan anak kost memang keras banget, hanya segelintir anak kost yang tetap bisa menjaga diri & menjaga petuah orangtuanya. Hidup jauh dari keluarga jujur siy enak banget, soalnya gak ada yang bakal ngatur-ngatur kita lagi, belajar buat mandiri & bebas mengexpresikan diri tuh. Selama kita ngelakuinnya pada jalur yang benar, it’s OKEY !!!

Salahnya kalau kita memanfaatkan kesempatan jauh dari orangtua. Seenaknya ngehamburin uang mentang-mentang diberi modal kepercayaan. Iya kalau dipake buat makan, kalau dipake buat hal yang gak bener, kaya ini neh . . .

Istilahnya sih “Naikan”, “Ngobat”, “Judi”, “Topi Miring”, “Mafia Sexs”.

Wah, menggiurkan banget. . .

Balik lagi dunk sama tujuan awal kita datang ke Banjarmasin buat mencari ilmu, apalagi orangtua tuh menaruh harapan besar supaya kita punya kehidupan jauh lebih baik dari pada mereka.

Jadi anak kost ada pahit manisnya juga. Kalau soal rame-rame anak kost nomor satu. Hang out sana-sini, Shopping ini itu, giliran gak punya uang, stok makanan habis, kiriman telat datang, kelabakan deh. Demi mempertahankan hidup ada aza yang jual diri, jual mahal, bahkan sampe jual ayam tetangga.

Boros adalah penyakit terparah dari anak kost. Kalau ditangan sudah pegang uang, gak bakal bisa diam.

Gimana dunk menahan diri buat gak tergoda ngehabisin jatah sebulan ?

Alternatifnya siy, cari gawe aza yang separoh waktu. Kan lumayan tuh buat nambah uang jajan, ongkos taxi, sama beli pulsa. Ketimbang nunggu uang kiriman bulan depan kan lama lagi.

Selain itu, kita juga bisa pelan-pelan belajar buat ngehemat, ya belanja yang sesuai sama kebutuhan aza.

Kalau perlu bikin daftar rincian pemasukan & pengeluaran tiap bulannya, jadikan lebih bisa diperhitungkan tuh .

Cara kuno dengan nabung. Tapi kalau nabung, yakin deh mahasiswa itu paling malas ngantri desak-desakan di Bank. Iya khan, ngaku gak ?